IBCWE memiliki beberapa kegiatan kampanye tahunan, yaitu Hari Perempuan Internasional, Hari Ayah Nasional, 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, dan Hari Perempuan Nasional (Hari Ibu).
Hari Perempuan Internasional
Pada tahun 1977, Hari Perempuan Internasional diresmikan sebagai perayaan tahunan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian dunia.
Sejak tahun 2018, IBCWE turut serta merayakan Hari Perempuan Internasional untuk menyuarakan dan memperjuangkan hak perempuan, khususnya di dunia kerja. Perayaan pertama, IBCWE berkolaborasi dengan UN Women mengadakan kegiatan lari nonkompetitif bertajuk HeForShe Run 2018 sebagai bentuk dukungan untuk mencapai kesetaraan gender.
Pada tahun 2019, IBCWE berkolaborasi dengan Femina mengadakan Focus Group Discussion bertajuk Equality Drives Innovation untuk memperkuat temuan Accenture Indonesia dengan tajuk yang sama.
Dikarenakan COVID-19, pada tahun 2020, IBCWE membatalkan kegiatan lari nonkompetitif bertajuk HeForShe Run 2020.
Pada tahun 2021, IBCWE bekerja sama dengan JLL Indonesia, Bukalapak, Sintesa Group, dan PT HM Sampoerna Tbk mengadakan Focus Group Discussion secara daring bertajuk Challenge Inequity, Choose Inclusion.
Hari Ayah Nasional
Dikutip dari Harian Kompas, 10 Oktober 2006, gagasan Hari Ayah Nasional datang dari Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi Solo. Saat itu, penyebutannya Hari Bapak Nasional. Deklarasi Hari Bapak Nasional dilakukan pada 12 November 2006 di Kota Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Hari Bapak dipandang perlu karena bapak merupakan bagian dari keluarga yang tidak boleh diremehkan perannya.
IBCWE juga melihat bahwa peran ayah dalam rumah tangga dan pengasuhan menjadi salah satu misi dalam mewujudkan kesetaraan gender. Peran dan pengasuhan yang setara antara ayah dan ibu dalam keluarga memungkinkan anak memiliki pilihan yang lebih beragam terhadap karier, serta mendukung ibu untuk tetap berada di angkatan kerja.
Pada tahun 2018, IBCWE bekerja sama dengan Yayasan Pulih mengadakan bincang santai bertajuk Ayah Percaya Kamu Bisa.
Pada tahun 2019, IBCWE bekerja sama dengan Danone Indonesia mengadakan talkshow bertajuk Bangga Menjadi Ayah Rumah Tangga.
Pada tahun 2020, IBCWE bekerja sama dengan Danone Indonesia mengadakan webinar bertajuk Millennial Parenting: Pola Pengasuhan Setara.
Pada tahun 2021, IBCWE bekerja sama dengan Danone Indonesia mengadakan webinar bertajuk Daddy’s Wishes: My Daughter to Become a Future Leader.
Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Di Indonesia, Komnas Perempuan menjadi inisiator dari kegiatan ini. Setiap tahunnya, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25 November yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan hingga tanggal 10 Desember yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.
IBCWE turut serta dalam mendukung gerakan ini melalui beberapa kegiatan, yaitu:
Pada tahun 2019, IBCWE bersama dengan PT. Transportasi Jakarta (Transjakarta), PT. BlueBird Tbk, Never Okay Project dan Berakar Komunikasi, mendeklarasikan kampanye ini dalam bentuk 16 Rambu Perempuan dengan tema Pelecehan Seksual di Lingkungan Kerja. Rambu ini kemudian dipasang pada 4 pink bus khusus wanita, milik Transjakarta secara konsisten selama 16 hari dan di halte-halte terpilih Transjakarta.
Pada tahun 2021, IBCWE bekerja sama dengan Female in Action, sebuah Social Enterprise yang menaungi pemberdayaan dan pergerakan perempuan milenial, menyuarakan kampanye ini dalam bentuk Instagram Live bertajuk Seberapa Berbahaya Menjadi Bystander dalam Kasus Pelecehan Seksual di Tempat Kerja?
Hari Perempuan Nasional (Hari Ibu)
Hari Ibu di Indonesia ditetapkan pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya. Hal ini berkaitan dengan penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia I pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres ini diikuti oleh lebih dari 600 orang perempuan dari berbagai latar belakang untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.
Tetapi seiring berjalannya waktu, makna tersebut bergeser menjadi sebuah hari penghormatan terhadap jasa ibu ataupun istri yang sudah berjuang melakukan pekerjaan domestik dan merawat keluarga. Pada 22 Desember 2019, pemerintah, organisasi, dan aktivis ingin mengembalikan makna pergerakan perempuan di Hari Ibu dengan mengangkat berbagai isu, termasuk pendidikan, politik, bisnis, dan kesehatan.
IBCWE turut serta dalam pengembalian makna pergerakan perempuan melalui berbagai kegiatan, yaitu:
Pada tahun 2020, IBCWE berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mengadakan webinar bertajuk Perempuan Bekerja Tidak Perlu Dilematis.
Pada tahun 2021, IBCWE bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) Tbk mengadakan webinar bertajuk Enough with Business Case start with Sponsorship: Advancing Women into Leadership.