Lima Lapisan Ketidaksetaraan Gender dan Contohnya di Tempat Kerja

Photo by Anete Lusina from Pexels

Terinternalisasi

Lapisan Terinternalisasi adalah ketika seorang perempuan secara tidak sadar memproyeksikan stereotip gender ke diri sendiri dan perempuan lain. Misalnya, pekerja perempuan takut menyatakan pendapat di rapat karena memiliki keyakinan bahwa perilaku itu dianggap agresif.

Interpersonal

Lapisan Interpersonal adalah komentar seksis terhadap perempuan dalam komunikasi interpersonal yang dapat memberikan pengaruh buruk. Misalnya, perempuan diberikan komentar ‘sedang haid’ ketika menegur rekan kerja karena tidak memenuhi tenggat waktu penyerahan dokumen.

Kolektif

Lapisan Kolektif adalah bias, stereotype, dan diskriminasi yang dilakukan secara turun temurun di dalam komunitas. Misalnya, jika terjadi kekerasan seksual maka yang sering kali disalahkan adalah perempuan karena 'dianggap menggoda' atau 'pakaiannya seksi'.

Institutional

Lapisan Intitutional adalah Kebijakan dan praktik yang memperkuat ketidaksetaraan gender di tempat kerja atau organisasi. Misalnya, pekerja perempuan diberikan upah yang lebih kecil dibandingkan laki-laki karena dianggap sebagai masyarakat kelas dua. 

Sistemik

Lapisan Sistemik adalah sistem dan struktur yang melanggengkan ketidaksetaraan gender di setiap tingkatan organisasi. Misalnya, ketika ada pemimpin perempuan, mereka kerap dikucilkan dan ditentang karena dianggap tidak pantas sebagai pemimpin.